Korban Robot Trading Fahrenheit Seret Ketua AP2LI ke Bareskrim

Ketua umum AP2LI Andrew Alister Susanto

Kasus dugaan penipuan dan pencucian uang robot trading Fahrenheit terus bergulir.

Yang terbaru, Ketua umum Asosiasi Perusahaan penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) ikut diseret ke Bareskrim oleh korban Fahrenheit.

Ketua Umum AP2LI Andrew Alister Susanto diduga ikut mengajak masyarakat untuk bergabung denga robot trading Fahrenheit yang kini telah berakhir dengan modus diduga rekayasa margin call itu.

Pada Kamis, 14 April 2022, Kuasa hukum korban robot trading Fahrenheit, Oktavianus Setiawan, sudah memberikan bukti dugaan keterlibatan Ketua AP2LI, Andrew Alister Susanto pada kasus robot trading Fahrenheit kepada penyidik Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.

Oktavianus Setiawan mengatakan bahwa Andrew Alister Susanto diduga telah mengeluarkan kalimat ajakan dalam sebuah acara gala dinner yang digelar oleh pihak robot trading Fahrenheit.

Menurutnya, pada acara tersebut, Ketua Umum AP2LI itu menyarankan para tamu untuk bergabung robot trading Fahrenheit.

Tak hanya itu, ia juga meminta para hadirin dalam gala dinner tersebut untuk mengajak orang-orang terdekatnya agar bergabung robot trading Fahrenheit.

Diketahui bahwa gala dinner robot trading Fahrenheit tersebut digelar pada 21 hingga 23 Januari 2022 lalu di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.

“Di acara itu, intinya dia menjelaskan ‘dalam kondisi pandemi sekarang ini bapak/ibu berada di bisnis yang tepat, saya menyarankan setelah ini ajak teman-temannya, saudara untuk bisa bergabung di dalam bisnis ini’ ada unsur ajakan,” kata Oktavianus saat dihubungi Sabtu, 16 April 2022.

Selanjutnya, Oktavianus menunjukkan rekaman video, di mana sang Ketua Umum AP2LI itu menyampaikan ajakan tersebut.

Setelah acara tersebut berlangsung, lanjutnya, banyak para korban yang semakin memperbanyak deposit mereka di robot trading Fahrenheit, serta mengajak sanak saudara hingga relasinya untuk bergabung.

“Kami laporkan karena itu, kata-kata beliau di dalam video, menyuruh para korban untuk mengajak,” katanya.

“Dan itu yang menjadi alasan banyaknya korban robot trading, karena ada satu instansi yang secara resmi memberikan statement,” lanjutnya.

Karena proses penanganan kasus yang berjalan saat ini sudah sekitar 80% maka Oktavianus mengatakan bahwa pihaknya akan membuat laporan berdasarkan yang sudah ada.

Selain itu, kata Oktavianus, sertifikat keanggotaan yang dikeluarkan AP2LI untuk PT FSP Akademi Pro pengelola Fahrenheit, yang ditandatangani Andrew Alister Santoso dan Sekretaris Umum Yeremi K Mendrofa yang berlaku pada 28 Desember 2021-28 Desember 2022.

Seperti diketahui Bareskrim Polri saat ini sedang melakukan pengusutan mendalam kasus dugaan penipuan dan penucian uang robot trading Fahrenheit.

Bos Fahrenheit Hendry Susanto pun sudah berhasil diringkus dan mengenakan baju oranye tahanan Bareskrim Polri.

Selain Fahrenheit, Bareskrim Polri juga sedang menyelidik dugaan investasi bodong berkedok robot trading lain seperti DNA Pro dan Viral Blast. ***