简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Data CPI Dirilis, Nada Dovish Menggema — Bursa Saham AS Lanjutkan Reli
Ikhtisar:Setelah rilis data CPI AS, keempat indeks utama Wall Street melonjak tajam didorong ekspektasi penurunan suku bunga. Namun, pasar obligasi tidak bergerak seiring — imbal hasil obligasi 10 tahun AS jus
Setelah rilis data CPI AS, keempat indeks utama Wall Street melonjak tajam didorong ekspektasi penurunan suku bunga. Namun, pasar obligasi tidak bergerak seiring — imbal hasil obligasi 10 tahun AS justru naik 1,80bp (penurunan suku bunga biasanya menguntungkan harga obligasi dan menekan imbal hasil).
Sejalan dengan pandangan kami kemarin, "jual di harga tinggi, beli di harga rendah", investor tetap perlu berhati-hati mengejar reli saham. Dengan sentimen dovish yang kuat di pasar, kami memilih mempertahankan posisi dan menunggu pasar kembali rasional.

(Gambar 1. Kondisi Pasar Global; Sumber: M Square)
Secara rinci, CPI AS Juli tetap di 2,70%, di bawah ekspektasi 2,80%; Core CPI naik tiga bulan berturut-turut menjadi 3,10%, sesuai perkiraan pasar.
Kami akan menganalisis CPI ini dari sudut pandang daya beli konsumen.

(Gambar 2. CPI & Core CPI; Sumber: BLS)
CPI mencerminkan gabungan harga, dengan inflasi terbagi menjadi cost-push (dorongan biaya) dan demand-pull (dorongan permintaan). Data month-on-month membantu mengidentifikasi mana yang naik karena biaya dan mana yang naik karena permintaan.
Inflasi Dorongan Biaya (Cost-Push) — Dipicu kenaikan biaya produksi (minyak, pangan, transportasi, upah), mendorong harga akhir naik.
Inflasi Dorongan Permintaan (Demand-Pull) — Dipicu peningkatan permintaan (pemulihan ekonomi, optimisme konsumen, kebutuhan jasa), mendorong harga naik.
(Gambar 3. Perincian Bulanan CPI; Sumber: M Square)
(Gambar 4. Perincian Penjualan Ritel AS Juni; Sumber: M Square)
Mobil baru & bekas — Harga naik (baru +0,48%, bekas +0,22%) sementara penjualan stagnan/menurun → cost-push akibat rantai pasok & biaya produksi.
Pangan & minuman — Harga +0,22%, penjualan di toko +0,87%, restoran +0,57% → campuran biaya & permintaan, namun faktor biaya (transportasi, bahan baku) dominan.
Hiburan & rekreasi — Harga +0,42%, penjualan barang olahraga +0,49%, toko elektronik +0,94% → pertumbuhan selektif di kategori tertentu, bersifat demand-pull.
Jasa kesehatan — Harga +0,79%, permintaan stabil karena sifat kebutuhan esensial.
Jasa transportasi — Harga +0,78%, mencerminkan pemulihan perjalanan & pariwisata.
Support: 3333–3335
Resistance: 3353–3355 / 3373–3374 / 3398–3406
Contoh: Juli 2025, harga energi turun tajam (-1,07%), menandakan tekanan biaya berkurang, menekan CPI. Namun, harga perumahan, jasa transportasi, dan rekreasi naik, menunjukkan permintaan jasa tetap kuat. Harga pangan naik tipis (+0,22%), dipengaruhi faktor biaya dan permintaan.

Struktur inflasi Juli 2025 menunjukkan penurunan tekanan biaya dari energi, namun permintaan pada sektor jasa esensial tetap tangguh. Harga pangan terdorong oleh kombinasi biaya dan permintaan. Ke depan, arah CPI lebih bergantung pada sektor jasa daripada komoditas energi.

Jika dibandingkan dengan data penjualan ritel Juni: sebagian besar kategori tumbuh moderat atau stagnan, namun ada gap antara kenaikan harga dan penurunan volume, mengindikasikan inflasi didorong biaya, bukan permintaan.
Contoh:
Sektor dengan ketahanan permintaan:
Kesimpulannya, inflasi AS terkonsentrasi di jasa esensial dan barang tahan lama yang terkendala biaya. Banyak barang menunjukkan pola harga naik, volume turun, menandakan minat beli melemah. Kondisi ini mendukung ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga meskipun Core CPI masih naik.
Pelemahan jangka pendek indeks dolar turut mengangkat harga emas dan mata uang non-dolar. Peluang counter-trade masih memerlukan kesabaran.
Analisis Teknis Emas

Emas bertahan di area support 3333–3335, dan pada sesi Asia kembali menguji resistance 3353–3355. Daily chart membentuk pola bullish engulfing, memberi peluang rebound. Jika harga menembus 3350, target selanjutnya 3373–3374. Potensi pergerakan mendatar tinggi dalam tiga hari ke depan, penting mencermati penutupan weekly candle untuk memprediksi arah minggu depan. Stop loss: USD 10.
Disclaimer: Pandangan, analisis, riset, harga, atau informasi lainnya hanya bersifat komentar pasar umum. Tidak mewakili posisi resmi platform. Segala risiko ditanggung sendiri oleh pembaca.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
