简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Tinjauan PasarPada perdagangan Jumat lalu, bursa saham AS bergerak bervariasi. Berkat dukungan saham-saham teknologi besar, Nasdaq ditutup naik 0,44%; sedangkan SP 500 melemah tipis, dan Dow Jones ter
Tinjauan Pasar
Pada perdagangan Jumat lalu, bursa saham AS bergerak bervariasi. Berkat dukungan saham-saham teknologi besar, Nasdaq ditutup naik 0,44%; sedangkan S&P 500 melemah tipis, dan Dow Jones terkoreksi sekitar 0,6%. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak naik, dengan yield Treasury 10 tahun meningkat 4,57 bps. Indeks Dolar sempat berfluktuasi di atas level 97, namun secara mingguan mencatat pelemahan terbesar dalam sebulan terakhir.
Pasar kripto mengalami reli luas. Bitcoin naik sekitar 2%, menandai kenaikan tiga hari beruntun; Ethereum berhasil keluar dari fase konsolidasi dua pekan terakhir dengan lonjakan lebih dari 6,2%; sementara Solana turut menguat 6,3%.
Di pasar komoditas, emas naik tipis 0,27%. Setelah mencetak rekor tertinggi di 3.674 USD/oz pekan lalu, harga emas kini berada pada fase konsolidasi. Sementara itu, harga minyak mentah menunjukkan pola volatil dengan pembalikan berbentuk V—awalnya turun kemudian pulih—dan akhirnya WTI serta Brent sama-sama ditutup naik sekitar 0,2%.
Prospek Panas di Depan
“Super Week Bank Sentral” Dimulai
Pasar keuangan global bersiap menghadapi pekan penting dengan rentetan keputusan suku bunga dari berbagai bank sentral dalam kurun waktu sekitar 36 jam. Mulai dari The Fed hingga Bank of Japan, keputusan mereka akan menentukan arah ekonomi global pada kuartal terakhir tahun ini, serta memengaruhi pergerakan sebagian besar mata uang utama dunia. Fokus utama tertuju pada The Fed, yang diperkirakan akan mengumumkan pemangkasan suku bunga pertama sejak dimulainya masa jabatan kedua Donald Trump.
Peringatan dari Goldman Sachs
Goldman Sachs memperingatkan bahwa meski siklus penurunan suku bunga tahun ini relatif sederhana, kondisi pada 2026 berpotensi lebih kompleks. Kombinasi kebijakan fiskal ekspansif, kondisi likuiditas longgar, serta risiko ekor dari teknologi AI dapat mempercepat kembali pertumbuhan ekonomi tahun depan. Hal ini diperkirakan akan memberikan dukungan pada aset riil dan memperkuat premi inflasi.
Fokus Hari Ini
20:30 GMT+8 – Indeks Manufaktur Fed New York (AS) Bulan September
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.