简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pekan ini pasar keuangan global akan menghadapi apa yang disebut sebagai “super week bank sentral”. Dalam waktu singkat 36 jam, Federal Reserve AS, Bank of Canada, Bank of England, dan Bank of Japan a
Pekan ini pasar keuangan global akan menghadapi apa yang disebut sebagai “super week bank sentral”. Dalam waktu singkat 36 jam, Federal Reserve AS, Bank of Canada, Bank of England, dan Bank of Japan akan mengumumkan keputusan suku bunga terbaru mereka secara beruntun, yang akan menjadi penentu arah ekonomi global pada kuartal keempat. Gelombang keputusan ini berpotensi memicu volatilitas pasar yang signifikan sekaligus menjadi kunci bagi investor dalam menilai arah pasar selanjutnya.
Sorotan utama jelas tertuju pada rapat FOMC Federal Reserve. Pasar secara luas memperkirakan The Fed akan mengumumkan pemangkasan suku bunga pertama sejak masa jabatan kedua Donald Trump, dengan besaran sekitar 25 basis poin. Meskipun Ketua Jerome Powell tetap waspada terhadap risiko inflasi akibat tarif impor, data pasar tenaga kerja AS yang melemah telah memberi cukup alasan untuk melonggarkan kebijakan. Selain itu, keputusan ini juga menanggapi desakan Gedung Putih yang sudah lama berharap biaya pinjaman dapat ditekan, menunjukkan keseimbangan halus antara tekanan ekonomi dan politik terhadap kebijakan moneter.
Perlu dicatat, pemangkasan suku bunga kali ini bukan semata-mata respons terhadap data ekonomi, melainkan juga upaya Fed mempertahankan independensi kebijakannya. Menghadapi tekanan politik yang kuat, langkah strategis ini dapat mengurangi keraguan publik terhadap posisi independen Fed. Sebelum rapat, publikasi data penjualan ritel dan klaim tunjangan pengangguran AS akan menjadi indikator penting untuk mengukur kesehatan ekonomi.
Setelah jeda sembilan bulan, AS bersiap untuk memulai kembali siklus pelonggaran moneter. Data ketenagakerjaan yang lemah dalam dua pekan terakhir, ditambah dengan inflasi CPI dan PPI yang menunjukkan tekanan mereda, telah membuka jalan bagi pemangkasan suku bunga pada rapat 16–17 September. Pasar menilai langkah ini bisa menjadi awal dari siklus pelonggaran baru, yang berpotensi mengubah arus modal global.
Dampak Potensial terhadap Emas
Dampak langsung pemangkasan suku bunga Fed terhadap emas
Jika The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 bps seperti yang diperkirakan, imbal hasil obligasi AS akan turun dan dolar AS melemah. Karena emas tidak memberikan imbal hasil, biaya kepemilikannya turun, sementara nilai relatif emas naik ketika dolar melemah. Hal ini biasanya mendukung harga emas, sehingga investor akan lebih melihat emas sebagai instrumen lindung nilai dan diversifikasi portofolio.
Jika Fed mempertahankan suku bunga tetap
Apabila Fed memilih tidak mengubah kebijakan, pasar bisa menafsirkannya sebagai kekhawatiran Fed yang lebih besar terhadap risiko inflasi dibanding pelemahan ekonomi. Kondisi ini dapat mendorong dolar dan imbal hasil obligasi naik, memberi tekanan jangka pendek pada harga emas. Namun, karena pasar sudah sangat mengantisipasi pemangkasan, keputusan yang lebih “hawkish” bisa membuat emas awalnya terkoreksi, lalu rebound karena investor kembali mencari aset safe haven.
Efek gabungan kebijakan bank sentral lainnya
Keputusan Bank of Canada, Bank of England, dan Bank of Japan juga tidak kalah penting. Jika mayoritas bank sentral mengambil kebijakan longgar, likuiditas global akan meningkat dan mendukung arus dana masuk ke emas. Sebaliknya, jika ada bank sentral yang lebih hawkish, emas dapat mengalami fluktuasi jangka pendek.
Prospek jangka menengah hingga panjang
Dengan pasar tenaga kerja yang melemah dan tekanan inflasi yang menurun, ekspektasi pasar adalah bahwa langkah ini baru awal dari siklus pelonggaran baru. Jika siklus ini berlanjut, peran emas sebagai aset lindung inflasi dan safe haven akan semakin diperkuat, menjaga tren kenaikan harga emas tetap berlanjut.
Analisis Teknis Emas

Saat ini harga emas terkoreksi ke level USD 3.630/oz. Menjelang keputusan pemangkasan suku bunga, prospek jangka panjang emas tetap positif. Namun, investor perlu waspada terhadap risiko harga yang sudah mencerminkan ekspektasi pasar lebih awal. Level support utama berada di USD 3.600/oz. Jika harga mampu bertahan di atas area ini menjelang keputusan, strategi buy on dip dapat dipertimbangkan. Sebaliknya, jika level ini ditembus, ada risiko harga emas mengalami pelemahan akibat aksi ambil untung.
Resistance: USD 3.650/oz
Support: USD 3.600/oz
Peringatan Risiko: Pandangan, analisis, riset, harga, atau data lainnya dalam artikel ini hanya merupakan komentar pasar umum dan tidak mencerminkan posisi resmi platform ini. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Harap berhati-hati dalam mengambil keputusan perdagangan.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
TMGM
FOREX.com
FBS
Ultima Markets
AVATRADE
EC Markets
TMGM
FOREX.com
FBS
Ultima Markets
AVATRADE
EC Markets
TMGM
FOREX.com
FBS
Ultima Markets
AVATRADE
EC Markets
TMGM
FOREX.com
FBS
Ultima Markets
AVATRADE
EC Markets