简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Akibat Partai Demokrat dan Republik di Kongres AS gagal mencapai konsensus, pemerintah Amerika resmi ditutup sehingga data makroekonomi resmi tidak dapat dirilis sesuai jadwal. Hal ini justru membuat
Akibat Partai Demokrat dan Republik di Kongres AS gagal mencapai konsensus, pemerintah Amerika resmi ditutup sehingga data makroekonomi resmi tidak dapat dirilis sesuai jadwal. Hal ini justru membuat pasar lebih memperhatikan laporan ADP dan data ISM Manufacturing PMI bulan September yang diumumkan kemarin (1 Oktober), untuk menganalisis kondisi pasar saham AS dari sisi industri dan tenaga kerja.
Data ADP bulan September tercatat -32.000. Hanya sektor pertambangan, teknologi informasi, serta pendidikan & kesehatan yang mengalami peningkatan tenaga kerja, sementara sektor lainnya mencatat pertumbuhan negatif. Kepala Ekonom ADP, Dr. Nela Richardson, menilai perusahaan AS tidak memperluas perekrutan meskipun pertumbuhan ekonomi kuartal II cukup kuat, dan masih bersikap hati-hati terhadap prospek perekrutan.

(Gambar 1. Laporan ADP)
Education/Health Services: +33.000 – didorong oleh faktor penuaan populasi, sektor ini relatif tidak sensitif terhadap siklus ekonomi. Namun, sebagian besar posisi yang tercipta merupakan pekerjaan bergaji rendah hingga menengah sehingga tidak banyak mendukung kenaikan upah secara keseluruhan.
Professional/Business Services: -13.000 – sektor ini biasanya menyerap tenaga kerja bergaji tinggi. Penurunan mencerminkan perusahaan mulai menahan rekrutmen pekerja white-collar bernilai tambah tinggi, menunjukkan keyakinan yang lemah terhadap prospek ekonomi.
Leisure/Hospitality: -19.000 – permintaan hotel dan hiburan melemah tajam, mencerminkan konsumsi rumah tangga yang tertekan oleh suku bunga tinggi. Proporsi belanja kebutuhan pokok naik, sementara belanja diskresioner menurun.
Financial Activities: -9.000 – sektor ini terdampak dari suku bunga tinggi dan pendinginan pasar properti yang menekan aktivitas keuangan terkait.
Construction: -5.000 / Manufacturing: -2.000 – keduanya tertekan oleh lingkungan suku bunga tinggi yang menahan investasi dan pembangunan.
Risiko Resesi dari Pasar Tenaga Kerja?
Kondisi melemahnya pasar tenaga kerja dapat lebih akurat dipantau melalui data klaim awal tunjangan pengangguran. Jika jumlah klaim awal melebihi 300.000 selama tiga minggu berturut-turut, maka risiko krisis tenaga kerja meningkat tajam.
Saat ini, lonjakan tajam klaim pengangguran tersebut belum terlihat.

(Gambar 2. Klaim Awal Tunjangan Pengangguran; Sumber: Investing.com)
Sementara itu, data ISM Manufacturing PMI bulan September tercatat 49,1%, naik tipis 0,4% dari bulan sebelumnya, masih menunjukkan sektor manufaktur berada di zona kontraksi. Komponen pesanan baru dan persediaan pelanggan mencatat 45,2%, menunjukkan bahwa meskipun pesanan baru kembali melemah, niat perusahaan untuk menambah persediaan tetap rendah. Dengan kata lain, sektor manufaktur hanya berada pada tahap passive inventory restocking.
Produksi tercatat 51,0% dan backlog pesanan 46,2%, keduanya meningkat dibanding bulan sebelumnya. Hal ini menandakan manufaktur sedang berada pada fase pertumbuhan lemah. Kami menilai laporan ini sebagai netral.

(Gambar 3. ISM Manufacturing PMI AS September; Sumber: ISM Report)
Tekanan Harga
Indeks Harga ISM tercatat 61,9. Data PPI dari BLS untuk barang setengah jadi menunjukkan harga bahan baku dan barang intermediate meningkat, bukan hanya akibat tarif, tetapi juga karena faktor upah dan restrukturisasi rantai pasok.
Kesimpulan
Sektor manufaktur mencatat pertumbuhan lemah dengan restocking pasif, perusahaan berhati-hati merekrut tenaga kerja, dan konsumen menekan belanja diskresioner. Dampaknya terhadap pasar adalah netral cenderung bearish: ekonomi belum benar-benar pulih, hanya koreksi persediaan. Kondisi ini positif bagi obligasi dalam jangka pendek, namun untuk saham lebih seperti rebound tanpa dukungan permintaan, sehingga rawan fluktuasi.
Sebelum pasar tenaga kerja melemah signifikan, The Fed tidak akan mempercepat ekspektasi penurunan suku bunga.
Analisis Teknikal Emas

Harga emas sempat menembus US$3.900 tadi malam setelah rilis data, namun kemudian berbalik turun ke bawah resistance US$3.870. Kami menilai harga emas sudah terlalu jauh menyimpang, sehingga strategi yang tepat adalah buy on dip, bukan mengejar reli.
Indikator teknikal MACD kembali menunjukkan divergensi, menandakan potensi koreksi jangka pendek. Jika level 3.870 gagal ditembus dan terbentuk pola candlestick reversal, maka posisi jual intraday dapat dipertimbangkan, dengan stop loss di atas 3.897.
Support: 3.791 / 3.721
Resistance: 3.870
⚠️ Peringatan Risiko: Seluruh pandangan, analisis, riset, harga, atau data lainnya dalam artikel ini hanya bersifat komentar pasar umum dan tidak mewakili posisi resmi platform. Semua pembaca harus menanggung risiko masing-masing. Harap bertransaksi dengan hati-hati.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.