简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Pendapatan Dapat Dikorbankan Tergerus Lonjakan Tarif Listrik AS Tekan Konsumsi Berelastisitas Rendah
Ikhtisar:Sejumlah senator Partai Demokrat baru-baru ini mengirim surat kepada Gedung Putih, menyoroti kenaikan tarif listrik di Amerika Serikat yang semakin membebani rumah tangga. Mereka memperkirakan bahwa l
Sejumlah senator Partai Demokrat baru-baru ini mengirim surat kepada Gedung Putih, menyoroti kenaikan tarif listrik di Amerika Serikat yang semakin membebani rumah tangga. Mereka memperkirakan bahwa lonjakan kebutuhan energi akibat pembangunan infrastruktur AI menjadi pendorong utama kenaikan biaya listrik, dan meminta pemerintah memberikan penjelasan terkait struktur biaya tersebut.
Sebagai komponen konsumsi berelastisitas rendah—setara dengan pengeluaran bahan bakar kendaraan—kenaikan tarif listrik langsung menggerus pendapatan dapat dibelanjakan masyarakat. Laporan CPI dari BEA menunjukkan bahwa tarif listrik meningkat 6,2% YoY pada Agustus dan 5,1% YoY pada September, jauh di atas laju inflasi umum yang hanya separuh dari itu.

(Gambar 1. Rincian CPI – Listrik; Sumber: BEA)
Dalam kondisi biaya hidup yang semakin meningkat, Presiden Donald Trump memilih menekan harga pangan sebagai alternatif kebijakan subsidi. Pada 13 November, pemerintah AS membatalkan sebagian tarif impor dari Argentina, Ekuador, Guatemala, dan El Salvador, sehingga menurunkan harga bahan pangan seperti kopi dan pisang untuk meringankan beban konsumen.
Kenaikan tarif listrik juga berpotensi mempengaruhi hasil pemilu AS, termasuk pemilu paruh waktu. Kekhawatiran masyarakat terhadap affordability menjadi salah satu penentu utama perilaku memilih. Lebih jauh lagi, dinamika ini dapat menjadi indikasi apakah kebijakan moneter akan melunak atau apakah pemerintah akan menambah stimulus fiskal.
Menteri Keuangan AS, Bessent, menyatakan bahwa pendapatan tarif impor dapat digunakan sebagai “dividen fiskal” sekaligus membantu menurunkan total utang pemerintah. Per 31 Agustus, pendapatan bersih tarif mencapai USD 195 miliar dan diperkirakan menembus USD 300 miliar pada tahun fiskal 2025. Pemerintah memperkirakan masyarakat akan merasakan perbaikan ekonomi pada awal tahun depan, diiringi penurunan kurva inflasi dan percepatan pertumbuhan pendapatan riil.
Meski demikian, sentimen pasar terhadap potensi stimulus fiskal ini masih terbatas karena kebijakan tersebut tetap membutuhkan persetujuan legislatif, yang secara praktis penuh tantangan.
Tanpa publikasi data ekonomi resmi akibat keterlambatan, tren konsumsi dan pendapatan dapat dibelanjakan sulit dipantau secara lengkap. Namun dari sudut pandang estimasi, selama pertumbuhan upah stabil, kenaikan beban konsumsi berelastisitas rendah memang dapat mengubah pola belanja rumah tangga.
Menariknya, konsumsi inti AS terutama digerakkan oleh 20% kelompok berpendapatan tertinggi—yakni para pemilik saham. Laporan Sentimen Konsumen Universitas Michigan menunjukkan indeks kepercayaan konsumen turun 6% pada November, tetapi kepercayaan konsumen di antara pemilik saham justru naik 11%, didorong efek kekayaan dari reli pasar saham. Dengan demikian, pasar masih berpeluang memasuki Santa Rally pada kuartal IV.
Namun, potensi tantangan terbesar muncul pada kuartal I–II tahun depan. Jika pasar saham terkoreksi, kelompok yang menopang konsumsi akan merasakan penyusutan kekayaan, sehingga konsumsi terminal diperkirakan melemah. Hal ini meningkatkan risiko perlambatan konsumsi dan tekanan deflasi.
Analisis Teknikal Emas

Dalam grafik harian, emas mencatat dua hari berturut-turut penutupan bearish tanpa tanda pembalikan naik yang jelas. Tren intraday berpotensi melanjutkan pelemahan. Level yang perlu diperhatikan adalah resisten 4113/4138; apabila harga gagal menembus dan membentuk pola pembalikan bearish pada timeframe kecil, peluang penjualan (short) menjadi lebih kuat.
Stop Loss: USD 30
Support: 4032 / 3900
Resistance: 4113
Peringatan Risiko:
Pandangan, analisis, riset, harga, atau informasi apa pun di atas hanya merupakan komentar pasar umum dan tidak mencerminkan posisi resmi platform. Seluruh keputusan transaksi menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna. Mohon bertransaksi dengan bijaksana.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.

