简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Lowongan Kerja Meningkat Tak Terduga, Pasar Tertekan Dua Hari Beruntun
Ikhtisar:Gambaran PasarMenjelang pengumuman kebijakan penting The Fed, sentimen pasar bergerak hati-hati dan indeks saham AS menunjukkan kinerja yang beragam. SP 500 dan Dow Jones melemah selama dua hari bertu
Gambaran Pasar
Menjelang pengumuman kebijakan penting The Fed, sentimen pasar bergerak hati-hati dan indeks saham AS menunjukkan kinerja yang beragam. S&P 500 dan Dow Jones melemah selama dua hari berturut-turut dan menyentuh level terendah satu minggu, sementara JPMorgan anjlok hampir 5% dan menjadi penekan utama komponen Dow. Sebaliknya, Nasdaq mencatat rebound tipis, menandai pemulihan teknikal yang mengejutkan.
Pada level sektoral, indeks semikonduktor menghentikan tren kenaikan beruntun. Nvidia melemah tipis, namun Broadcom naik lebih dari 1% dan mencetak rekor tertinggi baru. Apple membukukan “lima hari berturut-turut koreksi”, sedangkan Tesla dan Google sama-sama rebound lebih dari 1%.
Dari sisi makro, data lowongan pekerjaan JOLTS—indikator yang sangat diperhatikan The Fed—secara tak terduga meningkat, menandakan pasar tenaga kerja kembali menguat. Dampaknya, imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak tajam membentuk pola V intraday, dengan tenor 10 tahun mendekati level tertinggi lebih dari dua bulan. Indeks dolar juga menguat dan menyentuh level tertinggi satu minggu.
Di pasar kripto, reli agresif berlanjut: Bitcoin sempat melonjak lebih dari 5% menembus US$94.000, sementara Ethereum naik mendekati 10%. Pada komoditas, pergerakan paling menonjol datang dari perak, yang untuk pertama kalinya dalam sejarah menembus US$60 dan berjangka sempat naik hampir 5%. Emas sempat terkoreksi namun pulih kembali. Sementara itu, harga minyak turun dua hari berturut-turut ke level terendah dua minggu, dan tembaga London mundur dari rekor tertingginya.
Prospek Utama● Permintaan Lelang Obligasi AS Jauh Lebih Kuat dari Ekspektasi
Departemen Keuangan AS melelang US$39 miliar obligasi tenor 10 tahun pada Selasa, dengan porsi pembelian investor luar negeri mencapai 70,2%—level tertinggi hampir empat bulan. Bid-to-cover ratio naik menjadi 2,550, menunjukkan permintaan kuat, namun hasil lelang tetap tidak mampu mengangkat harga obligasi.
Sebelum lelang selesai, rilis data JOLTS yang meningkat secara mengejutkan mendorong lonjakan imbal hasil obligasi AS, mendekati level tertinggi dua bulan lebih.
● Gubernur BoJ: Jika Prospek Ekonomi Sesuai Harapan, Suku Bunga Akan Naik
Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menyatakan di parlemen pada hari Selasa bahwa “jika prospek ekonomi terealisasi, kenaikan suku bunga akan dilakukan,” namun ia menolak memberi detail mengenai waktu atau skala kenaikan tersebut.
Ueda menegaskan bahwa imbal hasil obligasi jangka panjang seharusnya ditentukan pasar, tetapi mengingat kenaikan yield yang terlalu cepat, BoJ siap menambah pembelian obligasi dalam kondisi “khusus”. Selama pernyataan tersebut, yield obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun tetap bergerak turun.
Dalam beberapa pekan terakhir, yield JGB menengah-panjang terus naik, di mana tenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam 18 tahun, sementara tenor 20 tahun menyentuh rekor tertinggi baru.
Data Penting Hari Ini (GMT+8)
21:30 — AS: Indeks Biaya Tenaga Kerja Kuartal III (QoQ)
23:30 — AS: Perubahan Stok Minyak Mentah EIA per 5 Desember (mingguan)
Agenda Dini Hari
03:00 — AS: Keputusan Suku Bunga The Fed per 10 Desember (Upper Bound)
03:30 — AS: Konferensi Pers Ketua The Fed, Jerome Powell
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
