Federal Reserve Kirim Sinyal Campuran, Yield & Dolar AS Rebound V-Shaped

Ikhtisar Pasar

Kemarin, Federal Reserve sesuai ekspektasi memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, pernyataan resmi dan dot plot justru menghadirkan sinyal campuran antara dovish dan hawkish, sehingga mengguncang harga aset global. The Fed mengakui pelemahan pasar tenaga kerja serta memperkirakan masih ada dua kali pemangkasan suku bunga lagi tahun ini (dovish). Namun, pada saat yang sama menekankan risiko kenaikan inflasi, dan Ketua Jerome Powell mengecilkan kemungkinan pemangkasan agresif sebesar 50 basis poin (hawkish).

Pergerakan pasar terfragmentasi. Indeks Dow Jones ditutup menguat dipimpin sektor keuangan, sementara saham teknologi besar menekan Nasdaq dan S&P 500 untuk berakhir melemah. Obligasi pemerintah AS dan Dolar AS menunjukkan pola rebound berbentuk V. Setelah keputusan diumumkan, imbal hasil obligasi dan indeks dolar sempat melemah, namun segera berbalik naik tajam hingga ditutup lebih tinggi, pasar akhirnya mencerna sinyal sebagai “tidak cukup dovish”. Emas yang sempat mencetak rekor tertinggi intraday berbalik turun tajam lebih dari 1,6% akibat penguatan obligasi dan dolar.

Sorotan ke Depan

The Fed memangkas suku bunga 25 bps, menekankan risiko penurunan pekerjaan

Milan, anggota baru yang ditunjuk langsung oleh Trump, menjadi satu-satunya suara kontra, menginginkan pemangkasan 50 bps. Proyeksi median suku bunga menunjukkan hanya satu kali pemangkasan tahun depan. Dot plot memperlihatkan sembilan anggota memperkirakan dua kali pemangkasan tambahan tahun ini, namun tidak mayoritas. The Fed juga menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB untuk tahun ini hingga dua tahun ke depan, serta menyesuaikan ke atas perkiraan inflasi PCE. “New Fed News Agency” melaporkan bahwa kekhawatiran terhadap pelemahan pasar tenaga kerja lebih dominan dibanding inflasi, sehingga membuka ruang untuk pemangkasan suku bunga skala kecil.

Prancis Turun ke Peringkat Kredit Terendah Sepanjang Sejarah

Lembaga pemeringkat Fitch pada Jumat menurunkan peringkat kredit Prancis dari AA- menjadi A+, level terendah sepanjang sejarah. Hal ini mencerminkan kondisi politik dan fiskal yang memburuk, di mana ekonomi terbesar kedua zona euro itu semakin kesulitan mengendalikan beban utang yang terus meningkat.

Data Penting yang Perlu Diperhatikan

20:30 GMT+8 Klaim Pengangguran Awal AS per 13 September (ribu) & Indeks Manufaktur Fed Philadelphia September

22:00 GMT+8 Indeks Leading Indicator Conference Board AS untuk Agustus (m/m)