Dolar AS Sentuh Tertinggi Dalam Dua Bulan, Saham AS, Obligasi, Emas, dan Minyak Kompak Melemah

Tinjauan Pasar

Pada hari Kamis, di tengah ketiadaan data makroekonomi utama dari Amerika Serikat, kekhawatiran investor terhadap potensi gelembung pasar meningkat, mendorong aksi ambil untung di berbagai kelas aset. Pasar saham AS dibuka melemah; meski sempat pulih di sesi akhir berkat proyeksi optimistis dari Microsoft, ketiga indeks utama tetap ditutup turun. Investor terlihat menjual saham-saham siklikal dan beralih ke sektor defensif, sementara “Tujuh Raksasa Teknologi” menunjukkan pergerakan yang beragam.

Pasar obligasi pemerintah AS juga mengalami tekanan jual, dengan imbal hasil obligasi tenor utama naik sekitar 1–2 basis poin. Di pasar valuta asing, indeks dolar AS menguat 0,72% dan menembus level 99, menandai posisi tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Pasar kripto turut tertekan; Bitcoin dan Ethereum bergerak menurun. Di pasar komoditas, penguatan dolar AS ditambah kabar negosiasi damai antara Israel dan Hamas menekan harga logam mulia. Harga emas turun 1,70% dan gagal bertahan di atas level psikologis USD 4.000 per ons; sementara perak, setelah menembus level historis USD 51, berbalik tajam dengan volatilitas tinggi. Minyak mentah WTI juga turun lebih dari 1,3% dalam sehari.

Sorotan Utama

● Siapa yang Menggerakkan Rekor Baru Emas？

Sejak Agustus, kenaikan harga emas terutama digerakkan oleh investor finansial, khususnya melalui arus masuk kembali ke ETF emas. Tiga indikator utama menunjukkan tren ini:

1️⃣ Pasar Barat kembali memimpin arus masuk ETF, dengan arah harga bergeser dari “de-dolarisasi” ke ekspektasi pemangkasan suku bunga.

2️⃣ Posisi spekulatif cepat di kontrak berjangka COMEX tampak terlepas dari pergerakan harga emas.

3️⃣ Premi harga emas Shanghai (ShFE) berubah dari positif menjadi negatif, mencerminkan pendinginan minat investasi di luar AS, menandakan modal Barat kembali mendominasi investasi emas global.

● OpenAI Masih Akan Mengumumkan Lebih Banyak Kesepakatan Besar

Serangkaian kerja sama besar antara OpenAI dengan Nvidia, Oracle, dan AMD tampaknya baru permulaan. Pada 8 Oktober, menurut laporan TechCrunch, CEO OpenAI Sam Altman menyebut dalam sebuah podcast bahwa “dalam beberapa bulan mendatang, Anda dapat mengharapkan kami mengumumkan lebih banyak kesepakatan seperti ini.” Ia menambahkan bahwa, mengingat keyakinan tinggi terhadap kemampuan model masa depan dan permintaan yang akan dihasilkannya, “kami memutuskan sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukan investasi infrastruktur yang sangat agresif.”

Data Penting yang Perlu Diperhatikan (GMT+8)

21:45 AS — Goolsbee, Ketua The Fed Chicago sekaligus anggota pemilih FOMC 2025, memberikan sambutan pembuka dan memimpin diskusi di seminar komunitas perbankan.

22:00 AS — Data awal Ekspektasi Inflasi 1 Tahun Universitas Michigan dan Indeks Kepercayaan Konsumen Michigan untuk Oktober.

01:00 AS (kamis malam/jumat dini hari) — Goolsbee kembali memberikan sambutan dan diskusi lanjutan di forum yang sama.