Saham AS Naik Enam Bulan Berturut-turut, Namun Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi Naik Secara Minggua

Tinjauan Pasar

Pada hari Jumat lalu, saham Amazon melonjak hampir 10% setelah melaporkan kinerja yang mengesankan, mendorong saham teknologi dan membuat tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat pada hari terakhir bulan Oktober. Namun, performa saham individu bervariasi: Apple dibuka tinggi namun berakhir turun tipis setelah laporan keuangannya, sementara Meta jatuh 2,72%, mencatat penurunan bulanan hampir 12%.

Sepanjang Oktober, pasar saham AS berhasil menghadapi risiko geopolitik, pernyataan hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell, dan tekanan jual di akhir bulan. Hasilnya, indeks utama mencatat kenaikan bulanan — memperpanjang tren kenaikan menjadi enam bulan berturut-turut.

Di pasar obligasi dan valuta asing, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun tipis pada hari Jumat tetapi naik 9,23 basis poin sepanjang minggu. Indeks Dolar AS menguat untuk minggu ketiga berturut-turut, naik 0,27%, sementara USD/CNH kembali menembus level 7,12.

Aset kripto utama juga pulih, dengan Bitcoin naik 1,80% dan menguji level $111.000. Sebaliknya, emas spot turun 0,55% menjadi $4.002, sempat menembus level psikologis $4.000. Harga minyak mentah berfluktuasi karena ketegangan politik di Venezuela, sempat naik tajam lalu berbalik melemah.

Sorotan Utama Minggu Ini

● Penutupan Pemerintah AS Hampir Samai Rekor Terlama

Penutupan sebagian pemerintahan AS telah berlangsung 32 hari, mendekati rekor terlama 35 hari dalam sejarah. Sementara itu, program bantuan gizi tambahan (SNAP) untuk 42 juta warga AS berakhir pada 1 November, memicu potensi krisis sosial yang serius. Senat dijadwalkan melakukan pemungutan suara baru pada 3 November, namun perbedaan tajam antara Partai Demokrat dan Republik masih menjadi hambatan utama.

● Laporan Keuangan Microsoft Bocorkan Data Keuangan OpenAI

Laporan keuangan Microsoft mengungkap bahwa investasi ekuitasnya di OpenAI menyebabkan penurunan laba bersih sebesar USD 3,1 miliar dalam satu kuartal. Berdasarkan kepemilikan 27% saham, OpenAI diperkirakan mencatat kerugian bersih sekitar USD 11,5 miliar; jika dihitung berdasarkan kerugian sebelum pajak dan kepemilikan 32,5%, total kerugian dapat melebihi USD 12 miliar — hampir tiga kali dari pendapatan semester pertama tahun ini sebesar USD 4,3 miliar.

Data Penting yang Perlu Diperhatikan (GMT+8)

22:45 WIB — AS: Final S&P Global Manufacturing PMI Oktober

23:00 WIB — AS: ISM Manufacturing PMI Oktober

01:00 WIB (Keesokan Hari) — Pernyataan Mary Daly, Ketua The Fed San Francisco & Anggota Pemungutan Suara FOMC 2027